SELAMAT DATANG

Selamat datang di blog tempat curhat para pengusaha,mari berbagi demi kemajuan bersama

Renungan Pengusaha

Kondisi ekonomi negeri ini tak kunjung menggembirakan,yang paling berat menanggung beban ini adalah para pengusaha kecil yang masih merangkak membangun bisnisnya,keterbatasan modal adalah masalah klasik,tapi inilah akar dari seagala masalah. Masalah ketiadaan jaminan untuk memohon modal ke perbankan menjadikan banyak pengusaha kecil yang terjerat rentenir,untuk beberapa bulan mungkin bisa bertahan,tapi kita tidak tahu mau sampai kapan.

Minggu, 17 Juli 2011

Perih di awal Kehidupan

Saya terlahir dari keluarga yang pas-pasan,malah boleh dibilang serba kekurangan.Masa kecilku selalu diwarnai keperihan malah sewaktu saya masih dalam kandungan ibu.Kehidupan keluargaku yang hanya mengandalkan penghasilan dari seorang bapak sebagai sopir truk pengangkut kayu begitu membuat segalanya serba terbatas.Pada saat saya melihat dunia untuk pertama kalinya,sebuah tempat tidur milik bapak saya harus dijual untuk keperluan melahirkan saya.Menginjak umur 3 thn,seperti layaknya anak laki2 aku harus disunat,kedua orang tuaku ikut nebeng di acara sunatan kakak dari bapaku.Kemeriahan hajatan hanya milik sepupuku,bagiku hanyalah kesedihan yang bercampur rasa syukur bisa di sunat.
Dari sebuah desa di ciamis utara, orang tuaku coba mengadu nasib ke daerah kota ciamis,masa2 di sekolah dasar aku selalu berusaha menjadi yang terbaik,keterbatasan ekonomi aku coba tutupi dengan prestasi yang baik di sekolah.Aku selalu ingin menjadi yang nomor 1,sekali waktu prestasiku turun aku menangis.
Dengan segala keterbatasan ekonomi keluarga,ibuku adalah sang pahlawan penyelamat,dia berusaha untuk survive dengan segala cara tentunya dengan jalan yang halal,mulai dari jadi pembantu rumah tangga sampai berjualan makanan di pasar.
Pendidikan dasar yang aku jalani lumayan bagus sehingga aku bisa masuk ke sekolah lanjutan paling favorit di kota Ciamis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar